Rabu, 02 Juni 2010

Pendekatan ekspresif dan pendekatan objektif dalam telaah sastra

Tugas Mata Kuliah Pengantar Pengkajian Sastra
Dosen Pengampu : Laura Andri, S.S.


Pendekatan ekspresif dan pendekatan objektif dalam telaah sastra

Dalam studi sastra ada sejumlah pendekatan yang dapat diterapkan oleh penelaah sastra, diantaranya yaitu pendekatan ekspresif dan pendekatan objektif. Pendekatan eksprsesif ialah pendekatan yang lebih mendasar pada pengarang sebagai pencipta karya sastra tersebut dan lebih menitikberatkan kajiannya pada ekspresi perasaan dan temperamen penulis. Pendekatan ekspresif tersebut mengenai batin atau perasaan seseorang yang kemudian di ekspresikan dan dituangkan kedalam bentuk karya dan tulisan hingga membentuk sebuah karya sastra yang bernilai rasa tersendiri, dan menurut isi kandungan yng ingin disampaikan oleh pengarang (berupa karya seni).
Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa karya sastrta tidak dapat hadir bila tidak ada yang menciptakannya, sehingga pencipta karya sastra sangat penting kedudukannya dalam kegiatan kajian dan apresiasi sastra, pikiran dan persaan pengarang. Sebab pada hakikatnya karya sastra adalah tuangan pengalaman penulis dari segala gagasan, cipta rasa, emosi, ide, angan-angan yang memandang suatu karya sastra yang esensial sebagai dunia internal (pengarang) yang terungkap, sehingga menjadi dunia eksternal (berupa karya seni) sebagai perwujudan proses kreatif. Pikiran dan perasaan pengarang adalah sumber utama dan pokok masalah dalam suatu novel misalnya,adalah sifat-sifat dan tindakan-tindakan yang berasal dari pemikiran pengarangnya, sehingga karya sastra merupakan sarana atau alat untuk memahami kadaan jiwa pengarang. Guna pendekatan ekspresif ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pengarang dalam mengungkapkan gagasan-gagasan, imajinasi dan spontanitasnya.
Sedangkan pendekatan objektif lebih mendasarkan pada suatu karya sastranya. Pendekatan objektif ini memandang bahwa karya sastra sebagai dunia otonom yang dapat dilepaskan dari siapa pengarangnya dan hal-hal diluar karya sastra itu sendiri. Didalam telaah karya sastra dengan pendekatan objektif sering dikenal dengan telaah struktural (pendekatan struktural) adalah pendekatan yang mendasarkan pada suatu karya sastra secara keseluruhan, dan memandang karya sastra adalah sesuatu yang berdiri sendiri. Pendekatan yang dilihat dari eksistensi sastra itu sendiri berdasarkan konvensi sastra yang berlaku. Konvensi tersebut misalnya, aspek-aspek intrinsik sastra yang meliputi kebulatan makna, diksi, rima, struktur kalimat, tema, plot, setting, karakter, dan sebagainya. Penilaian yang diberikan dilihat dari sejauh mana kekuatan atau nilai karya sastra tersebut berdasarkan kaharmonisan semua unsur-unsur pembentuknya. Pada teori objektif juga berhubungan dengan teori ekspresif yang memandang suatu karya seni yang secara esensial sebagai dunia internal (pengarang) yang terungkap sehingga menjadi dunia eksternal (berupa karya seni) yang perwujudannya melalui proses kreatif sehingga menghasilkan suatu karya sastra.
Telaah struktur tersebut juga harus dikaitkan dengan fungsi struktur lainnya yang dapat berupa pararelisme, pertentangan, inverse, dan kesetaraan. Dalam karya yang lebih luas seperti novel, struktur tidak hanya hadir melalui kata dan bahasa, melainkan dapat dikaji berdasarkan unsur-unsur pembentuknya seperti tema, plot, karakter, setting, point of view. Untuk mengetahui keseluruhan makna, maka unsur-unsur tersebut harus dihubungkan satu sama lain.Kemudian penilaian dengan menggunakan pendekatan objektif juga berarti menilai suatu karya sastra secara objektif, tidak dengan pendapat pribadi (subjektif). Penilaian tersebut dengan mempertimbangkan adanya relevansi nilai-nilai eksistensi manusia yang terpapar melalui jalan seni, imajinasi maupun rekaan yang keseluruhannya memiliki kasatuan yang utuh, selaras, serta padu dalam pencapaian tujuan tertentu atau memiliki integritas, harmony, dan unity dan daya ungkap, keluasan, serta daya pukau yang disajikan lewat texture serta penataan unsur-unsur kebahasaan maupun struktur verbalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar